Al fatihah
Dalam
hadits qudsi (riwayat Muslim, Ahmad, Abu Daud dan lain-lain), Allah
berfirman (yang artinya), “Aku bagi Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku
menjadi dua bagian, dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang dipintanya”. Maka
jika seseorang membaca : Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, maka Allah
berfirman, ”Hamba-Ku telah memuji-Ku”. Jika ia membaca : Ar-rahmanir
rahim, maka Allah berfirman,”Hamba-Ku telah menyanjung-Ku”. Apabila ia
membaca : Maliki yaumid din, maka Allah berfirman,”Hamba-Ku telah
mengagungkan-Ku”. Dan apabila ia membaca : Iyyaka na’budu wa iyyaka
nasta’in, maka Allah pun berfirman,”Ini adalah bagian pertengahan antara
Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang dipintanya”. Lalu
jika ia membaca : Ihdinash shirathal mustaqim, shirathal ladzina an’amta
’alaihim, ghairil maghdhubi ’alaihim wa ladh dhaalliin, maka Allah
berfirman,”Ini bagian hamba-Ku dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang ia
minta.”