Bismillah
Diriwayatkan
oleh Abu Ziyad Ath-Thihani, dia berkata: “Aku mendengar
Abu Hurairah menuturkan:
عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسّلَّمَ أَنَّهُ رَأٰٰى رَجُلاً يَشْرَبُ قَا
ءِمًا فَقَالَ لَهُ : قِهْ ، قَالَ : لِمَهْ ؟ قَالَ : أَيَسُرُّكَ أَنْ يَشْرَبَ
مَعَكَ الْهِرُّ ؟ قَالَ : لاَ ، قَالَ : فَاِنَّهُ قَدْ شَرَبَ مَعَكَ مَنْ هُوَ
شَرُّ مِنْهُ ! أَالشَّيْطَانُ !!
“Dari Nabi e, bahwa
sesungguhnya beliau melihat seorang lelaki minum dengan
berdiri. Kemudian beliau
bersabda kepadanya, “Muntahkanlah!” Orang itu bertanya: “Mengapa?”Beliau bersabda: “Apakah kamu suka
jika minum bersama dengan kucing?” Orang lelaki itu menjawab:
“Tidak.” Dia bersabda lagi: “Sesungguhnya telah minum bersamamu sesuatu yang lebih buruk daripada itu, yaitu setan.”
Hadits ini
telah ditakhrij oleh Imam Ahmad (7990), Ad-Darimi
(2/121), Ath-Thahawi dalam Musykilul-Atsar (3/19) dari Syu’bah dari
Abu Ziyad.
Hadits ini shahih sanadnya. Para perawinya tsiqah,
yakni para perawi Asy-Syaikhain, kecuali Abu Ziyad. Dalam hal ini
Ibnu Ma’in megnatakan: “Ia seorang syaikh yang bagus haditsnya,” seperti keterangan dalam Al-Jarh wat-Ta’dil (4/2/373). Karena itu
perkataan Adz-Dzahabi “tidak dikenal”, adalah termasuk sesuatu yang tidak perlu diperhatikan, khususnya setelah dua imam tersebut menilainya tsiqah.
MENGAPA RASULULLAH SAW MELARANG MINUM SAMBIL BERDIRI?
Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer.
Sfringer adalah suatu struktur muskular (berotot) yang boleh membuka (sehingga air kencing boleh keluar) dan menutup.
Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal.
Jika kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatik masuk tanpa disaring lagi.
Terus menuju kandungan air kencing.
Ketika menuju kandungan air kencing itu terjadi pengendapan di saluran sepanjang perjalanan (ureter).
Kerana banyak sisa-sisa yang melekat di ureter inilah awal mula munculnya bencana.
Benar, penyakit kristal ginjal.
Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya.
Disyaki akibat susah kencing, jelas perkara ini berhubungan dengan saluran yang sedikit demi sedikit tersumbat tadi.
Dari Anas r.a. dari Nabi saw.: “Bahawa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri”.
Qatadah berkata, “Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahwa hal itu lebih buruk.”
Pada masa duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat.
Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, melanggarnya dengan keras.
Jika ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan
membesar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi
pencernaan.
Adapun Rasulullah saw pernah sekali minum sambil
berdiri, maka itu disebabkan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk
duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan
merupakan kebiasaan.
Manusia pada masa berdiri, ia dalam keadaan
tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras,
supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga boleh
berdiri stabil dan dengan sempurna.
Ini merupakan kerja yang
sangat teliti yang melibatkan semua susunan saraf dan otot secara
bersamaan, yang menjadikan manusia tidak boleh mencapai ketenangan yang
merupakan syarat terpenting pada masa makan dan minum.
Ketenangan
ini hanya boleh dihasilkan pada masa duduk, di mana saraf berada dalam
keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam
keadaan sedia untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Makanan dan minuman yang dimakan pada masa berdiri, boleh memberi kesan
pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak
kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi
usus.
Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba,
boleh menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang
parah, untuk menghantarkan detik mematikan bagi jantung, sehingga
menyebabkan pengsan atau mati mendadak.
Begitu pula makan dan
minum berdiri secara terus-menerus sangat membahayakan dinding usus dan
memungkinkan terjadinya luka pada perut.
Para doktor melihat
bahawa luka pada perut 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berlaku
perlanggaran makanan atau minuman yang masuk.
Sebagaimana
keadaan keseimbangan pada masa berdiri disertai pengecutan otot pada
kerongkong yang menghalang jalannya makanan ke usus secara mudah, dan
kadang-kadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi
pencernaan, dan seseorang boleh kehilangan rasa selesa semasa makan dan
minum.
Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a.
sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk
bertongkatkan lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut
melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata:
“Lihatlah orang itu duduk seperti budak.”
Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: “Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak.”
Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan.
Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya,
“Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan”
(HR Bukhari).
(HR Bukhari).
Subhanallah, setiap perintah dan larangan Rasul pasti bermanfaat bagi umatnya!
Terapi air putih : JANGAN LUPA BANYAKKAN MINUM AIR MASAK..
Minum 2 gelas air setelah bangun tidur – Dapat membersihkan organ-organ internal.
Minum segelas air 30 minit sebelum makan -Dapat membantu fungsi seluruh pencernaan dan ginjal.
Minum segelas air sebelum mandi -Dapat menurunkan tekanan darah.
Minum segelas air sebelum tidur -Dapat mencegah stroke dan serangan jantung.
INGAT —–> AIR MASAK…yakni air yang terlebih dahulu dimasak, telah
menggelegak kemudian disejukkan……juga dipanggil air jarang….
“Demi MASA! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman,dan yang beramal soleh dan yang berpesan-pesan kepada
kebenaran dan yang berpesan-pesan kepada kesabaran”.
~Surah Al-’Asr.
Subhanallah! Banyak sebenarnya kelebihan minum air secara duduk yang kita sendiri pun tidak tahu.
Rasulullah SAW sendiri yang mengajar kita cara minum dengan baik tanpa berdiri.